KESAKSIAN


Ahmad Sumedi – Medan, Sumatra Utara (Pos Metro)
Seperti yang lain, saya juga waktu pertama kali membaca naskah program ini merasa tidak yakin, namun karena perasaan ingin mencoba maka akhirnya saya memutuskan untuk ikut. Kemudian saya edarkan brosur yang saya terima dari PESONA PEDULI SOSIAL kepada teman-teman, saudara dan beberapa nama dan alamat yang saya ambil dari surat kabar. Waktu berlalu begitu cepat dan saya sibuk dengan aktivitas saya sebagai dosen dan lupa dengan program ini. Kurang lebih 6 bulan, saya bermaksud mengambil sisa tabungan saya dibank, saat itu pula jantung saya serasa mau copot setelah melihat saldo tabungan saya sebanyak Rp. 250.500.150,- sedangkan print out terakhir hanya Rp. 3 juta-an. Saya termenung dan akhirnya saya ingat rupanya uang terus menerus masuk ke rekening saya tanpa saya sadari selama 6 bulan berlalu, saya mendapat brosur tersebut dari sepupu saya di Jakarta. Saya bersyukur kepada Tuhan dan juga berterima kasih pada sepupu saya yang telah memperkenalkan program ini kepada saya.


Ratna Agustina – Malang, Jawa Timur (Jawa Post)
Terimakasih kepada Ibu Ambarwati yang telah mengirim program ini kepada saya, walaupun sebelumnya saya was-was karena saya sama sekali tidak mengenal ibu Ambarwati tersebut. Namun saya diyakinkan oleh teman satu perkumpulan yang secara diam-diam ternyata telah mengikuti program ini. Dimana teman saya tersebut dengan bangga menunjukkan buku tabungannya yang mempunyai saldo cukup besar menurut ukuran saya yaitu Rp. 385 juta dan ia mengatakan bahwa jumlah itu akan terus bertambah setiap hari. Setelah tujuh bulan semenjak saya mengikuti program ini, sayapun kaget bukan kepalang ketika saya lihat saldo tabungan saya yang terakhir sebesar Rp. 197.659.000,- melalui program PEDULI SOSIAL ini akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah saya, bahkan sudah mulai mencicil rumah untuk masa depan saya nanti. Pesan saya, bagi siapapun yang kebetulan mengetahui program ini, bila Anda memiliki hati nurani kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang masih berada dalam taraf sosial ekonomi memprihatinkan janganlah bersikap acuh dan tak acuh, melalui program inilah kesempatan emas kita untuk membangun ekonomi finasial diri kita sendiri dan terlebih seterusnya membantu memberi jalan kepada saudara-saudara kita keluar dari himpitan ekonomi.